Selasa, 29 April 2008

Seorang Kiadah / Pemimpin

MATERI KHALAQO KIADAH
MATERI PERTAMA

*KESEIMBANGAN
Keseimbangan bukanlah merupakan kata yang asing lagi bagi manusia. Keseimbangan inilah juga merupakan suatu kunci bagi manusia untuk mencapai kebahagian.
Maha besar Alloh , Alloh mencipkan seluruh alam ini dengan penuh keseimbangan. Seperti hal terdapadat siang dan malam , panas dan hujan , senang dan sedih , darat dan laut , langit dan bumi dan keagungan Alloh yang tidak ada bandingannya yaitu Surga dan Neraka. Semua itu telah dicipkatan Alloh dengan penuh keseimbangan.
Keseimbangan yang diberikan Alloh tidak berhenti sampai dengan jarak itu saja . Bila kita menyaksikan Apakah Makhluk – makhluk diciptakan dengan penuh keseimbangan pula? . tak ada jawaban lagi kecuali kata “ YA “, “ Laailahaillalloh “ Sungguh tiada tuhan selain Alloh .
Dalam dunia Alloh Alloh telah mengatur suatu keseimbang yaitu dengan adanya Khalifah. Siapakah kholifah itu ? tak lain lagi yaitu manusia . Sungguh kekuasaan benar – benar terdapat dalam genggaman Alloh . pernahakah kita membayangkan mengapa Alloh menunjuk manusia sebagai kholifah di muka bumi ini ? . jawabannya “ Silahkan buka saja Al- Qur’an “ . karena itu lah semua kunci jawaban segala pertanyaan yang ada dalam Alam ini.
Dalam Al – qur’an surat Attin dijelaskan



Artinya :
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Allohu Akbar, benar dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa manusia telah di tunjuk oleh Alloh untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini.

Dalam arti lainnya manusia adalah seorang kiadah . Jika ketahui atas ilmu keseimbangan seorang kiadah juga harus memiliki ilmu keseimbangan itu. Apakah yang dimaksud keseimbangan tersebut seorang kiadah haruslah dapat berlaku adil untuk diri sendiri dan orang lain . Tak cukup hanya itu seorang kiadah harus dapat berlaku adil / seimbangan terhadap lingkungan dan alam ini.
Dalam al qur’an surat An Nisa’ dijelaskan :








Artinya :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”






Dalam ayat lain :







Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa seorang kiadah harus pandai dalam mengatur keseimbangan diri , kehidupan dan kepemimpinannya.
( wallohu ‘Alamu Bishshowab ).

MATERI KEDUA

*KEPEKAAN
Setelah seorang kiadah memiliki keseimbangan baru seorang kiadah harus mempunyai kepekaan . dalam hal ini kepekaan seorang kiadah terbagi menjadi – jadi beberapa :
1. Bertanggung Jawab dan Integritas yang tinggi.
Seorang kiadah harus memiliki sifat tanggung jawab karena tanpa memiliki sifat tersebut seorang kiadah akan mudah lengah dalam memegang kepemimpinan
Dalam surat cinta Alloh terjelaskan :






Artinya :
“ Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”




Artinya :
“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu dan supaya mereka bertakwa.”

2. Bekerja Keras
Memang inilah sifat yang sangat bermakna bagi seorang Kiadah karena dengan memiliki usaha yang baik seorang kiadah akan mencapai suatu keberhasilan .



Artinya :
“Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja" ( QS ; 37:61 )

3. Mencitai Pekerjaan
Setelah bekerja keras hendak seorang kiadah mencintai pekerjaan yang baik dalam arti pekerjaan untuk dunia dan akhirat. Dengan kita mencintai pekerja Insya Alloh akan lebih nikmat sesuatu yang kita kerjakan.

4. Bersosialisasi dan peka terhadap masyarakat.
Sosial merupakan sesuatu yang pokok bagi manusia . Karena manusia diciptakan oleh Alloh salah satunya yaitu untuk saling melengkapi. Seoran kiadah pun harus dapat peka ataupun melengkapi dari apa yang dipimpinnya , menjadi penengah dan menjadi penghibur . dengan demikian dapat diartikan seorang kiadah harus mudah untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan lingkungannya.

MATERI KETIGA

*SIFAT SEORANG KIADAH
Setiap hal dan unsur pastilah memiliki sifat – sifat tersendiri . Tidak berbeda dengan seorang kiadah. Apakah yang dimaksud sifat seorang kiadah ????.
Sifat yang harus diwarisi bagi seorang kiadah adalah semua sifat yang terdapat pada Rosululloh. Karena beliau merupakan Sosok yang harus kita contoh dan kita download sifat – sifat nya. Tidak perlu membayang mulai dari mana seorang kiadah harus melakukan / mencontoh sifat Rosululloh . karena seorang kiadah bukan hanya membayangkan yang harus dilakukan yang
Pertama yaitu :
DO IT !!!
Apa maksudnya ??
Jadi seorang kiadah harus melakukan dan mengaplikasikan semua apa yang diketahinya “ sesuatu yang baik “ . tidak perlu menunggu nunggu dalam mendapatkan giliran ataupun mendapatkan nomor antrian ataupun – ataupun yang lainnya . tapi? Seorang kiadah harus berani untuk melakukan sesuatu yang diketahuinnya dan dalam segaris dengan Al-Qur’an dan As Sunnah tanpa menunggu panggilan suara – suara kecuali suara hati langsung dari Alloh ( HIDAYAH ).
CHANGING .........
Changing berasal dari kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yang artinya BERUBAH.
Sebelum Rosululloh lahir keadaan kota mekkah sangat hancur banyak terjadi kejahiliyahan disana , Namun setelah Rosululloh lahir dan menjadi Nabi Ahirul An biyaa’ Rosululloh mampu mengubah kota mekkah menjadi kota yang suci dengan kesabaran yang dimilikinya.
Tapi yang dimasud perubahan disini tidak hanya ditekankan bahwa seorang kiadah mampu mengubah lingkungan saja , tapi yang terpenting adalah Bagaimana seorang kiadah mampu mengubah keadaan diri sendiri dulu setelah itu dan sambil berjalan mengubah lingkungan sekitar.


Karena perubahan yang terpenting adalah perubahan terhadap diri sendiri .






Artinya :
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” ( QS; 13:11 )
BALANCE :
Untuk balance adalah merupakan suatu keseimbangan pada diri seorang kiadah . Rosululloh sangat sekali menerapkan keseimbangan yang ada pada dirinya dan seimbang dalam melakukan segalam amalannya.
Sebenarnya dalam diri manusia terdapat potensi – potensi ;
1. Hati / roh
2. Fisik
3. Akal
Jadi seorang manusia khususnya bagi seorang kiadah hendaklah berusaha untuk mampu melakukan keseimbangan terhadap ketiga hal tersebut. ( Tawazun ).
PRODUKTIFITAS YANG MENGHASILKAN SESUATU
Menghasilkan suatu yang dapat bermanfaat itulah merupakan karya yang terbaik . Tidak terdapat arti suatu dari suatu pekerjaan yang tidak membawakan manfaat bagi diri dan orang lain. Oleh karen itu seorang kiadah itu dilatih dan didesain agar dapat melakukan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi sesama. Hasil yang bermanfaat tidak hanya berupa suatu benda namun dapat berupa suatu kesenangan tersendiri yang dirasakan oleh orang lain yang bersama kita. Dan suatu yang bermanfaat atau hasil yang bermanfaat bagi seorang kiadah bisa saja berupa Peringatan :

Artinya : “oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat ,” ( QS ; 87:9 )

MATERI KEEMPAT

POWER IS ???????
Power atau tenaga adalah merupakan kata yang mempunyai arti dan maksud yang sama . Yang termasuk didalam nya yaitu kekuatan .....
Dimanakah letak kekuatan ......
Seorang kiadah haruslah yakin dan mengetahui dimana – mana terdapat sebuah kekuatan ..
Dalam hal ini kekuatan berbentuk – bentuk .... diantarannya :
1. Kerja sama
2. Kekompakan
3. Tidak Egois / Mementingakan diri sendiri
4. Peka dan Tahu terhadap apa yang ada disekelilingnya
5. Niat
6. Optimis
7. Kesabaran
8. Kepercayaan
9. Tanggung Jawab
10. Bijaksana
11. Dan Titik Goal / Sukses dalam tujuan .
Serta masih banyak sekali yang belum tertulis disini...
Kata – kata tersebut diatas merupakan suatu kata yang dapat didalam mempunyai suatu kekuatan , sehingga untuk sukses dalam melakukan setiap kegiatan seorang kiadah haruslah dapat merasakan dan memahami serta menerapkan maksud dari kata tersebut. Yang tujuannya untuk membentuk suatu tenaga yang berguna untuk melakuka suatu kegiatan yang bermanfaat.

MATERI KEEMPAT

*PEKA TERHADAP PERASAAN / HATI ORANG LAIN
Setelah seorang kiadah mampu membentuk tenaga barulah seorang kiadah mengerti pentingnya memahami kepekaan hati ( orang lain ).
Hadist :
“ Tidak lah berima diantara kamu hingga Ia mencintai saudarannya seperti Ia mencintai diri sendiri. “ ( HR .Bukhari ).”

Memang menguasai hati bukan lah suatu pekerjaan yang mudan , sebab untuk melakukan nya haruslah mempunyai perasaan ikhlas . karena tanpa keIkhlasan ini terlahir dalam hati , bila keIkhlasan ini sudah hancur maka baik seorang kiadah akan kesulitan untuk melakukan penukaran hati . ....

MATERI KEENAM

MANAGEMEN LEADERSHIP

Management merupakan suatu hal yang sangatlah penting bagi setiap manusia, lebih – lebih lagi bagi seorang Kiadah atau pemimipin. Sebab keberadaan menegement sangat berpengaruh terhadap kualitas dari sesuatu tak lain lagi bagi seorang manusia / Kiadah , Bila seorang kiadah memiliki menegement yang baik maka akan nampak suatu kualitas atau nilai baik pula .
Dan sebaliknya apabila menegement itu sudah tidak teratur , maka tidak akan terlihat suatu kemiringan dan sesungguhnya yang demikian ini sangatlah merugi .
Oleh karena itu kembali lagi sebuah penataan management sangatlah penting sekali . dari sini kita dapat menyimpulkan bila seseorang dalam kesehariannya selalu terburu – buru serta sering mengalami dilema waktu berarti management orang tersebut kurang baik .









Artinya :
1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3 kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
( QS; 103 :1-3 )
Berikut merupakan suatu cara untuk dapat mengukur kemampuan management individu :
1. Perhatian dengan waktu maksudnya seorang dapat memperhatikan setiap waktu dan dapat mempergunakan waktu dengan baik dan tersusun pada setiap kegiatannya .
2. Lingkungan maksudnya menyatakan hubungan manusia dengan lingkungan termasuk juga dalam menjaga keadaan lingkungan untuk selalu baik.
3. Jenis pekerjaan : menyatakan kemampuan seorang untuk selalu menghadirkan suatu yang baik dalam setiap apa yang dikerjakan.
4. Amal yang berkelanjutan : dapat menjaga / istiqomah dalam melakukan pebuatan yang baik dan selalu berusaha untuk memperbaiki .
5. Kondisi / materi : merupakan penguasaan seorang terhadap ilmu yang dimiliki dan mampu menggunakan ilmu tersebut menjadi bermanfaat .

============================ 0000000 ===============================

Seorang Kiadah / Pemimpin

MATERI KHALAQO KIADAH
MATERI PERTAMA

*KESEIMBANGAN
Keseimbangan bukanlah merupakan kata yang asing lagi bagi manusia. Keseimbangan inilah juga merupakan suatu kunci bagi manusia untuk mencapai kebahagian.
Maha besar Alloh , Alloh mencipkan seluruh alam ini dengan penuh keseimbangan. Seperti hal terdapadat siang dan malam , panas dan hujan , senang dan sedih , darat dan laut , langit dan bumi dan keagungan Alloh yang tidak ada bandingannya yaitu Surga dan Neraka. Semua itu telah dicipkatan Alloh dengan penuh keseimbangan.
Keseimbangan yang diberikan Alloh tidak berhenti sampai dengan jarak itu saja . Bila kita menyaksikan Apakah Makhluk – makhluk diciptakan dengan penuh keseimbangan pula? . tak ada jawaban lagi kecuali kata “ YA “, “ Laailahaillalloh “ Sungguh tiada tuhan selain Alloh .
Dalam dunia Alloh Alloh telah mengatur suatu keseimbang yaitu dengan adanya Khalifah. Siapakah kholifah itu ? tak lain lagi yaitu manusia . Sungguh kekuasaan benar – benar terdapat dalam genggaman Alloh . pernahakah kita membayangkan mengapa Alloh menunjuk manusia sebagai kholifah di muka bumi ini ? . jawabannya “ Silahkan buka saja Al- Qur’an “ . karena itu lah semua kunci jawaban segala pertanyaan yang ada dalam Alam ini.
Dalam Al – qur’an surat Attin dijelaskan



Artinya :
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Allohu Akbar, benar dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa manusia telah di tunjuk oleh Alloh untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini.

Dalam arti lainnya manusia adalah seorang kiadah . Jika ketahui atas ilmu keseimbangan seorang kiadah juga harus memiliki ilmu keseimbangan itu. Apakah yang dimaksud keseimbangan tersebut seorang kiadah haruslah dapat berlaku adil untuk diri sendiri dan orang lain . Tak cukup hanya itu seorang kiadah harus dapat berlaku adil / seimbangan terhadap lingkungan dan alam ini.
Dalam al qur’an surat An Nisa’ dijelaskan :








Artinya :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”






Dalam ayat lain :







Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa seorang kiadah harus pandai dalam mengatur keseimbangan diri , kehidupan dan kepemimpinannya.
( wallohu ‘Alamu Bishshowab ).

MATERI KEDUA

*KEPEKAAN
Setelah seorang kiadah memiliki keseimbangan baru seorang kiadah harus mempunyai kepekaan . dalam hal ini kepekaan seorang kiadah terbagi menjadi – jadi beberapa :
1. Bertanggung Jawab dan Integritas yang tinggi.
Seorang kiadah harus memiliki sifat tanggung jawab karena tanpa memiliki sifat tersebut seorang kiadah akan mudah lengah dalam memegang kepemimpinan
Dalam surat cinta Alloh terjelaskan :






Artinya :
“ Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”




Artinya :
“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu dan supaya mereka bertakwa.”

2. Bekerja Keras
Memang inilah sifat yang sangat bermakna bagi seorang Kiadah karena dengan memiliki usaha yang baik seorang kiadah akan mencapai suatu keberhasilan .



Artinya :
“Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja" ( QS ; 37:61 )

3. Mencitai Pekerjaan
Setelah bekerja keras hendak seorang kiadah mencintai pekerjaan yang baik dalam arti pekerjaan untuk dunia dan akhirat. Dengan kita mencintai pekerja Insya Alloh akan lebih nikmat sesuatu yang kita kerjakan.

4. Bersosialisasi dan peka terhadap masyarakat.
Sosial merupakan sesuatu yang pokok bagi manusia . Karena manusia diciptakan oleh Alloh salah satunya yaitu untuk saling melengkapi. Seoran kiadah pun harus dapat peka ataupun melengkapi dari apa yang dipimpinnya , menjadi penengah dan menjadi penghibur . dengan demikian dapat diartikan seorang kiadah harus mudah untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan lingkungannya.

MATERI KETIGA

*SIFAT SEORANG KIADAH
Setiap hal dan unsur pastilah memiliki sifat – sifat tersendiri . Tidak berbeda dengan seorang kiadah. Apakah yang dimaksud sifat seorang kiadah ????.
Sifat yang harus diwarisi bagi seorang kiadah adalah semua sifat yang terdapat pada Rosululloh. Karena beliau merupakan Sosok yang harus kita contoh dan kita download sifat – sifat nya. Tidak perlu membayang mulai dari mana seorang kiadah harus melakukan / mencontoh sifat Rosululloh . karena seorang kiadah bukan hanya membayangkan yang harus dilakukan yang
Pertama yaitu :
DO IT !!!
Apa maksudnya ??
Jadi seorang kiadah harus melakukan dan mengaplikasikan semua apa yang diketahinya “ sesuatu yang baik “ . tidak perlu menunggu nunggu dalam mendapatkan giliran ataupun mendapatkan nomor antrian ataupun – ataupun yang lainnya . tapi? Seorang kiadah harus berani untuk melakukan sesuatu yang diketahuinnya dan dalam segaris dengan Al-Qur’an dan As Sunnah tanpa menunggu panggilan suara – suara kecuali suara hati langsung dari Alloh ( HIDAYAH ).
CHANGING .........
Changing berasal dari kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yang artinya BERUBAH.
Sebelum Rosululloh lahir keadaan kota mekkah sangat hancur banyak terjadi kejahiliyahan disana , Namun setelah Rosululloh lahir dan menjadi Nabi Ahirul An biyaa’ Rosululloh mampu mengubah kota mekkah menjadi kota yang suci dengan kesabaran yang dimilikinya.
Tapi yang dimasud perubahan disini tidak hanya ditekankan bahwa seorang kiadah mampu mengubah lingkungan saja , tapi yang terpenting adalah Bagaimana seorang kiadah mampu mengubah keadaan diri sendiri dulu setelah itu dan sambil berjalan mengubah lingkungan sekitar.


Karena perubahan yang terpenting adalah perubahan terhadap diri sendiri .






Artinya :
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” ( QS; 13:11 )
BALANCE :
Untuk balance adalah merupakan suatu keseimbangan pada diri seorang kiadah . Rosululloh sangat sekali menerapkan keseimbangan yang ada pada dirinya dan seimbang dalam melakukan segalam amalannya.
Sebenarnya dalam diri manusia terdapat potensi – potensi ;
1. Hati / roh
2. Fisik
3. Akal
Jadi seorang manusia khususnya bagi seorang kiadah hendaklah berusaha untuk mampu melakukan keseimbangan terhadap ketiga hal tersebut. ( Tawazun ).
PRODUKTIFITAS YANG MENGHASILKAN SESUATU
Menghasilkan suatu yang dapat bermanfaat itulah merupakan karya yang terbaik . Tidak terdapat arti suatu dari suatu pekerjaan yang tidak membawakan manfaat bagi diri dan orang lain. Oleh karen itu seorang kiadah itu dilatih dan didesain agar dapat melakukan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi sesama. Hasil yang bermanfaat tidak hanya berupa suatu benda namun dapat berupa suatu kesenangan tersendiri yang dirasakan oleh orang lain yang bersama kita. Dan suatu yang bermanfaat atau hasil yang bermanfaat bagi seorang kiadah bisa saja berupa Peringatan :

Artinya : “oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat ,” ( QS ; 87:9 )

MATERI KEEMPAT

POWER IS ???????
Power atau tenaga adalah merupakan kata yang mempunyai arti dan maksud yang sama . Yang termasuk didalam nya yaitu kekuatan .....
Dimanakah letak kekuatan ......
Seorang kiadah haruslah yakin dan mengetahui dimana – mana terdapat sebuah kekuatan ..
Dalam hal ini kekuatan berbentuk – bentuk .... diantarannya :
1. Kerja sama
2. Kekompakan
3. Tidak Egois / Mementingakan diri sendiri
4. Peka dan Tahu terhadap apa yang ada disekelilingnya
5. Niat
6. Optimis
7. Kesabaran
8. Kepercayaan
9. Tanggung Jawab
10. Bijaksana
11. Dan Titik Goal / Sukses dalam tujuan .
Serta masih banyak sekali yang belum tertulis disini...
Kata – kata tersebut diatas merupakan suatu kata yang dapat didalam mempunyai suatu kekuatan , sehingga untuk sukses dalam melakukan setiap kegiatan seorang kiadah haruslah dapat merasakan dan memahami serta menerapkan maksud dari kata tersebut. Yang tujuannya untuk membentuk suatu tenaga yang berguna untuk melakuka suatu kegiatan yang bermanfaat.

MATERI KEEMPAT

*PEKA TERHADAP PERASAAN / HATI ORANG LAIN
Setelah seorang kiadah mampu membentuk tenaga barulah seorang kiadah mengerti pentingnya memahami kepekaan hati ( orang lain ).
Hadist :
“ Tidak lah berima diantara kamu hingga Ia mencintai saudarannya seperti Ia mencintai diri sendiri. “ ( HR .Bukhari ).”

Memang menguasai hati bukan lah suatu pekerjaan yang mudan , sebab untuk melakukan nya haruslah mempunyai perasaan ikhlas . karena tanpa keIkhlasan ini terlahir dalam hati , bila keIkhlasan ini sudah hancur maka baik seorang kiadah akan kesulitan untuk melakukan penukaran hati . ....

MATERI KEENAM

MANAGEMEN LEADERSHIP

Management merupakan suatu hal yang sangatlah penting bagi setiap manusia, lebih – lebih lagi bagi seorang Kiadah atau pemimipin. Sebab keberadaan menegement sangat berpengaruh terhadap kualitas dari sesuatu tak lain lagi bagi seorang manusia / Kiadah , Bila seorang kiadah memiliki menegement yang baik maka akan nampak suatu kualitas atau nilai baik pula .
Dan sebaliknya apabila menegement itu sudah tidak teratur , maka tidak akan terlihat suatu kemiringan dan sesungguhnya yang demikian ini sangatlah merugi .
Oleh karena itu kembali lagi sebuah penataan management sangatlah penting sekali . dari sini kita dapat menyimpulkan bila seseorang dalam kesehariannya selalu terburu – buru serta sering mengalami dilema waktu berarti management orang tersebut kurang baik .









Artinya :
1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3 kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
( QS; 103 :1-3 )
Berikut merupakan suatu cara untuk dapat mengukur kemampuan management individu :
1. Perhatian dengan waktu maksudnya seorang dapat memperhatikan setiap waktu dan dapat mempergunakan waktu dengan baik dan tersusun pada setiap kegiatannya .
2. Lingkungan maksudnya menyatakan hubungan manusia dengan lingkungan termasuk juga dalam menjaga keadaan lingkungan untuk selalu baik.
3. Jenis pekerjaan : menyatakan kemampuan seorang untuk selalu menghadirkan suatu yang baik dalam setiap apa yang dikerjakan.
4. Amal yang berkelanjutan : dapat menjaga / istiqomah dalam melakukan pebuatan yang baik dan selalu berusaha untuk memperbaiki .
5. Kondisi / materi : merupakan penguasaan seorang terhadap ilmu yang dimiliki dan mampu menggunakan ilmu tersebut menjadi bermanfaat .

============================ 0000000 ===============================